Mendengarnya
saja sudah bikin bulu kuduk merinding apalagi kalau bertatapan langsung
bisa-bisa ngompol di tempat, gan he,,,,memang makhluk halus yang satu
ini kerap membuat orang lari terbirit-birit karena mukanya yang seram.
Namun tau ga gan kenapa makhluk halus ini dinamakan kuntilanak? Nah
ketika ane wara-wiri di google ane nyasar ke salah satu situs yang
kebetulan artikelnya tentang sejarah kuntilanak.
Kuntilanak ( bahasa Melayu : Puntianak, Pontianak
) adalah hantu yang dipercaya berasal dari wanita hamil yang meninggal
namun anaknya tersebut belum sempat lahir. Nama kuntilanak kemungkinan
besar berasal dari gabungan kata yaitu “ bunting (hamil) “ dan “anak”.
Hantu ini sangat ngetop di Indonesia bahkan sering bermain di layer lebar he,,,,,,,
Dalam
folkor melayu sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik
dan mempunyai lubang di punggungnya. Kuntilanak digambarkan sebagai
hantu yang suka meneror penduduk kampong untuk balas dendam makanya di
film layer lebar kuntilanak pasti selalu gentayangan untuk balas dendam.
Ciri-ciri kemunculan kuntilanak adalah terciumnya harum bunga kamboja
(sejenis bunga yang biasanya ditanam di pemakaman) kemudian menurut
penduduk yang ada disekitar rumahku ciri-ciri kemunculan kuntilanak
yaitu ditandai dengan adanya suara anak ayam. Konon katanya laki-laki
yang tidak berhati-hati maka akan dibunuhnya jika kuntilanak tersebut
berubah wujud menjadi penghisap darah.
Kuntilanak pun senang sekali dengan bayi dan wanita yang sedang hamil. Dalam film horror di TV Malaysia, kuntilanak digambarkan membunuh mangsanya dengan cara menghisap darah dibagian tengkuk seperti vampire.
Oh
iya, gan beda lagi dengan tradisi Sunda tanah kelahiranku. Menurut
tradisi Sunda, kuntilanak itu tidak mempunyai lubang di punggungnya dan
hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis hantu yang mempunyai
lubang di punggungnya menurut tradisi Sunda dikenal dengan nama “ SUNDEL
BOLONG “.
Tempat
yang disukai oleh kuntilanak untuk bersemayam adalah pohon waru yang
tumbuh condong kesamping ( waru doyong ). Adapun cara menangkal
kuntilanak bagi wanita hamil berdasarkan kepercayaan dan tradisi
masyarakat Jawa adalah dengan selalu membawa paku,pisau,jarum,dan
gunting.