kembalilah anggin yang membawa rindu,
karna rindu tlah terobati
ombak, jangan kau berhenti
berkejar-kejaran ,
dan
jangan berhenti bergulung,
karna
kau yang menentukan gelombang hidupku
...
Malam
kini ku kembali menata malam dengan
segala keindahannya
menyapu kemelut jiwa,
menyulam mimpi menjadi sempurna
kini ku kembalikan bintang dan bulan
ke angkasa,
karna ku tlah menemukannya Kembali
Lembar
Ribuan puisi tumpah dalam semalam
ribuan kata terbuang begitu saja
tanpa tanda, tanpa jejak,
dan kini ku rajut malam menjadi
mahligai
agar semua itu bisa tersimpan,
tersusun, dan tertata dengan sempurna
agar tak adalagi air mata, dan luka
yang menanak jiwa.
...
Bintang
derit jendela hati memanggil nama-MU
tersungkur aku dalam dekapan malam
anggin berbisik seolah mengejek mimpi
dan kini aku terbaring dalam ruang,
yang penuh dengan sejuta
bintang
namun aku hanya memalingkan
pandanganku pada satu bintang!!
yaitu
Engkau
bintang yang selalu menyinari dan
menghiasi ruang hatiku
...
Semu
berjuang untuk yang tak mungkin!!
tak mungkin ku hentikan gelombang
dengan tubuh yang tlah renta
bagaimana mungkin ku berdiri hanya
menggunakan satu kaki
dan
bagaimana bisa ku berlari namun ku
tak tahu apa yang sedang ku kejar!!
melangkahpun aku goyah
berbicara yang tak kan ada orang yang
tahu apa yang sedang ku bicarakan.
sumber dwi indah kumalasari