home
Tidak akan pernah ada perpisahan seperti yang kau pinta, biarkan Sang Maha Cinta saja yang akan menentukan akhir kisah kita.”
Dengarlah, puan, hati ini sedang mendetakkan rindu yang kau titipkan kepadaku; dengan merapal segala doa yang tak putus menyebut namamu.”
“Pada derai hujan, ada retak perpisahan yang tak lagi mampu kita eratkan. Berbahagialah, jika memang ini keyakinan yang sudah kau putuskan.”
“Adakah yang lebih mencemaskanmu selain ketabahanku, saat doa dan rinduku diterbangkan hanya untukmu.”
“Aku hanya ingin menjadi yang selalu, apa pun itu; selalu ada untukmu—di setiap embusan napasmu.”
“Apakah akan lahir sebuah fatwa haram mencintai seseorang jika aku dan kau dikuburkan saling berpelukan dalam sebalut kafan
“Kekasih, cinta ini telah kembali ada, dan masih sama seperti yang pernah kita lewati bersama, hanya saja, saat ini aku tak lagi menuntut apa-apa, hanya ingin membahagiakan dirimu sepanjang usia.”
Home