Head Line :
Home » » andai aku sekokoh pria | ungkapan hati

andai aku sekokoh pria | ungkapan hati

Penulis : Unknown on Sabtu, 05 Januari 2013 | 11.44


andai saja kamu tidak pernah melakukan semua ini kepadanya.
andai kamu sadar sejauh apa kamu dapat berbuat. dia masih terlalu muda. sungguh, meskipun sudah banyak hari yang terlewatkan sejak kontak pertama kalian, tetap saja dia masih terlalu muda. dia melihatmu sebagai sosok seseorang yang berwibawa, seseorang yang pantas dipercaya, dan seseorang yang tidak mungkin diragukan lagi kebaikannya. mungkin saat itu kamu adalah sosok seseorang yang tanpa cela di matanya. betapa slahnya anggapannya yang masih begitu naif pada saat itu.
andai kamu tahu bahwa hatinya tidak sekokoh perempuan yang pernah kamu dekati sebelumnya. seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, kamu adalah seseorang yang amazing di mata mudanya. tak butuh waktu lama untuk membuat dia jatuh. hanya melalui pesan-pesan singkat, percakapan beberapa menit (atau beberapa jam?) di telepon, atau mungkin senyum-senyum tersembunyi, kamu berhasil merebut hatinya. tembok yang perlu kau lalui kali ini tidak begitu kuat rupanya. andai dia tau bahwa sebentuk kecil perhatian ini tidak akan abadi untuk selamanya.
andai kamu tahu betapa beriaknya hatinya setiap kali kamu menyebutkan kata-kata itu,walaupun begitu, sayangmu untuknya pun nampaknya banyak yang menghalangi. banyak yang menyebutkan bahwa tak pantas bagimu untuk membagi perhatian seperti ini kepasa seorang yang bukan muhrim. banyak pula yang menyebutkan bahwa efek yang ditimbulkan dari interaksi-interaksi pendek yang kalian lakukan di dunia maua akan membuat citramu dan citra institusimu buruk, nampaknya kamu tidak peduli akan anggapan yang terakhir. namun, andai kamu tahu, kupu-kupu yang kamu kirimkan untuk tinggal di hatinya tak akan selamanya hidup dan ketika kupu-kupu itu mati, kamu tak kan pernah menyangka bahwa yang tersisa baginya hanya perih dan pedih.
andai kamu tau betapa sakitnya hatinya ketika dia mengambil keputusan untuk mengakhiri semuanya. seharusnya kamu tahu bahwa tidak pernah mudah bagi orang manapun untuk mengambil keputusan semenyakitkan itu, seharusnya kamu sadar bahwa dia tidak pernah benar-benar ingin menyudahi ini semua. kamu juga seharusnyatidak menampilkan keganjilan yang membuat dia ragu-ragu setiap hari. tahukah kamu bahwa dinginnya kamu hanya membuat dia gelisah setiap waktunya? lalu kamu menyesal, menyesal,dan menyesal. akhirnya kamu katakan sekali lagi padanya betapa ia menyayangimu. tak ada orang yang tak bisa melihat keinginan tersiratmu. kamu ingin ia menarik kata-katanya kembali, bukan begitu? andai kamu tidak pernah pergi sejauh ini, atau andai kamu berani memperjuangkan perasaanmu dan perasaannya,dia tidak akan sehancur ini, tidak akan. tapi kamu tidak pernah melakukan keduanya, kan? jadi di sinilah diam membenamkan kepalanya untuk menghalau air mata yang meluncur turun, mewakili setiap pedih mencerabuti hatinya.
andai kamu tahu bahwa telah tertanam pikiran di benaknya bahwa tak ada orang lain yang bisa lebih baik baginya daripada kamu. andai kamu tahu betapa inginnya dia untuk tetap bersama kamu, andai kamu tahu betapa inginnya dia untuk selalu membuatmu bahagia. secara konstan, dia pun selalu memikirkanmu, apakah kamu baik-baik saja, apa mungkin maagmu mengirimmu ke rumah sakit lagi, apa mungkin kamu memikirkannya dimanapun kamu berada. tapi, pikiran dan kecemasan-kecemasan tulus yang hanya ditujukan kepadamu ini apakah cukup untuk membuatmu tetap di sisinya?
andai kamu selalu memikirkan masa depan sebelum melambungkan hati seorang perempuan, maka ini semua tidak akan terjadi. ia tak akan susah payah berusaha menghapus bayangan kamu dari relung-relungnya yang paling dalam. ia tidak harus bersusah payah menahan air mata yang mengalir setiap dia teringat kamu. ia tidak  harus remuk dan berusaha begitu keras untuk keluar dari asa-asa yang putus saat ini. tidak akan ada senyum senyum yang dipaksakan dan tawa yang seolah terdengar palsu yang berdering darinya, andai kenyataannya tidak seperti yang ada di dimensi yang saat ini kita tempati, ia mungkin saja dengan bahagia dan menyayangi orang lain, atau mungkin saja ia akan menyayangi kamu masih dengan bahagia.
andai kamu berhati hati ketika jatuh cinta, tidak akan ada hati yang terkoyak seperti ini
heaaa.. akhirnya kesampean juga mau ngepost ini di tumblr. sekedar info, kali ini yang bikin bukan okti, tapi kakak kelas okti.. hehe teh alya~~ maklum ya kalo rada dramatis dan hese kaharti, anak literatur yang bikin hehehe..
ohiya, kalo emang bener bener ga ngerti ya gapapa kalian normal berarti karena dari sekian orang yang baca ini ga pernah ada yng 100% paham ko, kecuali mereka emang tau cerita sesngguhnya dibalik ‘andai’ ini.. hahaha
tapi kalo kalian udah ngerti dari paragraf ke 4 sampe beres, keren tuuuh. pasti dapetlah cerita sedihnya dikit hehe.. ada yang mau kasi komen ga? apakah bagus atau apa mungkin?
Share this article :
 

Copyright © 2011. dolapdolop | kumpulan puisi dan lagu . All Rights Reserved.
Design Template by dpdp | Support by creating website | Powered by Blogger