home
dpdp London - Seorang pangeran Saudi dinyatakan bersalah oleh pengadilan London setelah terbukti membunuh pembantunya di sebuah hotel di London dengan tuduhan melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual.
Saud Bin Nasir Bin Abdulaziz al Saud, 34, cucu dari Raja Arab Saudi Abdullah melalui ibunya, dituduh telah memukul dan mencekik Bandar Abdullah Abdulaziz hingga tewas pada 15 Februari lalu.
Saud menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup saat ia dijatuhi hukuman Rabu (20/10). Para juri di London's Old Bailey, yang dikenal sebagai Pusat Pengadilan Pidana, hanya memerlukan pembahasan selama 95 menit sebelum menghukum dia.
"Terdakwa menggunakan posisi kekuasaannya atas korban untuk melakukan kekerasan kepadanya selama jangka waktu yang panjang," kata John McFarlane, detektif Scotland Yard yang memimpin investigasi, setelah putusan.
"Setelah tubuh korban ditemukan ia melakukan segala upaya untuk menghindari pengadilan, termasuk menipu polisi dengan menuduh bahwa korban telah dirampok dan kemudian mencoba untuk mengklaim hak kekebalan diplomatik, yang sebenarnya tidak dimilikinya di Inggris."
Pengacara Saud mengatakan bahwa ia dapat menghadapi hukuman mati di Arab Saudi terkait kasus homoseksualitas yang dihadirkan di pengadilan. Saud sendiri tidak menunjukkan emosi saat putusan dibacakan.
Pangeran sebelumnya membantah tuduhan terhadap dirinya, namun akhirnya mengakui karena aksinya direkam oleh kamera CCTV lift hotel.
Berdasarkan hasil otopsi ditemukan bahwa Abdulaziz mengalami gigi retak, pukulan berat pada kepala, luka pada otak dan telinga serta luka parah pada leher akibat dicekik. Ayah pangeran, keponakan Raja Abdullah, berada di ruang sidang pengadilan saat vonis dibacakan.(*/dar)
Home