![]() |
Add caption |
1. Peranan
Bakteri Yang Menguntungkan Dalam Bidang:
A. Bidang
Pertanian
·
BAKTERI RHIZOBIUM LEGUMINOSARUM
Bakteri Rhizobium adalah salah satu kelompok bakteri yang berkemampuan
sebagai penyedia hara bagi tanaman.
Peran :
Peranan rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman khususnya berkaitan dengan
masalah ketersediaan nitrogen bagi tanaman inangnya. Pada tanaman legum,
Rhizobium mampu mencukupi 80% kebutuhan nitrogen tanaman legum dan meningkatkan
produksi antara 10% - 25%. Tanggapan tanaman sangat bervariasi tergantung pada
kondisi tanah dan efektivitas populasi asli.
Proses :
Bila bersimbiosis dengan tanaman legum, kelompok bakteri ini akan
menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar di dalamnya. Akar tanaman
tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui
kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya
(akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat
mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa
nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian
terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
·
BAKTERI PASTEURIA PENETRANS
Peran :
Bakteri Pasteuria penetrans sangat potensial untuk dikembangkan sebagai
salah satu komponen pengendalian nematoda pada tanaman lada. Pengendalian
hayati ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia (nematisida)
yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Penyakit kuning merupakan salah
satu kendala produksi lada di Bangka-Belitung dan Kalimantan. Penyakit tersebut
disebabkan oleh nematoda parasit terutama Radopholus similis dan Meloidogyne
incognita. Akibat serangan nematoda tersebut, pertumbuhan tanaman menjadi
terhambat serta warna daun dan dahan menjadi kuning. Daun-daun yang menguning
tidak menjadi layu, tetapi tergantung kaku dan sangat rapuh sehingga secara
bertahap akan gugur. Untuk mengendalikan penyakit kuning, para petani lada
biasanya menggunakan bahan kimia. Namun, penggunaan bahan kimia secara terus
menerus dapat mencemari lingkungan, menimbulkan resurjensi dan resistensi
nematoda serta terbunuhnya musuh-musuh alami yang mempunyai peranan dalam
menjaga keseimbangan hayati.
Proses :
Nematoda parasit dapat dikendalikan dengan menggunakan agen hayati yang
merupakan musuh alaminya, misalnya bakteri Pasteuria penetrans. Bakteri ini
tersebar luas di berbagai daerah serta dapat bertahan hidup lama di dalam tanah
karena mampu membentuk spora yang tahan terhadap kekeringan dan input
pertanian. Dilaporkan bahwa P. penetrans mampu menekan populasi M. incognita
pada tanaman tembakau, kacang tanah, dan tomat.
B. Bidang
Industri
Di dalam
bidang industri juga terdapat bakteri yang menguntungkan dalam bidang ini.
Terutama dalam bidang industri pangan. Terdapat beberapa kelompok bakteri yang
mampu melakukan proses fermentasi dan hal ini telah banyak diterapkan pada
pengolahan berbagi jenis makanan. Bahan pangan yang telah difermentasi
pada umumnya akan memiliki masa simpan yang lebih lama, juga dapat meningkatkan
atau bahkan memberikan cita rasa baru dan unik pada makanan
tersebut. Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang
berperan
No.
|
Nama produk atau makanan
|
Bahan baku
|
Bakteri yang berperan
|
1.
|
Yoghurt
|
susu
|
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus
|
2.
|
Mentega
|
susu
|
Streptococcus lactis
|
3.
|
Terasi
|
ikan
|
Lactobacillus sp.
|
4.
|
Asinan
buah-buahan
|
buah-buahan
|
Lactobacillus sp.
|
5.
|
Sosis
|
daging
|
Pediococcus cerevisiae
|
6.
|
Kefir
|
susu
|
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
lactis
|
C. Bidang
Kesehatan
Tidak hanya
di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat memberikan manfaat
dibidang kesehatan. Antibotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme
dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain dan senyawa ini
banyak digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit. Beberapa bakteri
yang menghasilkan antibiotik adalah:
§ Streptomyces griseus ® menghasilkan
antibiotik streptomycin
§ Streptomyces aureofaciens ® menghasilkan
antibiotik tetracycline
§ Streptomyces venezuelae ® menghasilkan
antibiotik chloramphenicol
§ Penicillium ® menghasilkan antibiotik penisilin
§ Bacillus polymyxa ® menghasilkan
antibiotik polymixin.
2. Peranan
Bakteri Yang Merugikan Dalam Bidang:
A. Tumbuhan
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi
2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis
3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili terung-terungan
4. Erwinia amylovora = Penyakit bonyok pada buah-buahan
1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi
2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis
3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili terung-terungan
4. Erwinia amylovora = Penyakit bonyok pada buah-buahan
B. Hewan
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi
3. Bacillus anthracis = Antraks
4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi
5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan
1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi
3. Bacillus anthracis = Antraks
4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi
5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan
C. Manusia
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
1. Salmonella typhosa = Tifus
2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler
3. Vibrio comma = Kolera
4. Haemophilus influenza = Influensa
5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia
6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru
7. Clostridium tetani = Tetanus
8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja singa
11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta)
12. Treponema pertenue = Puru atau patek
13. Corinebacterium diphteriae = Dipteri
14. Pasteurella pestis = Pes
15. Staphylococcus = Bisul
1. Salmonella typhosa = Tifus
2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler
3. Vibrio comma = Kolera
4. Haemophilus influenza = Influensa
5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia
6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru
7. Clostridium tetani = Tetanus
8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja singa
11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta)
12. Treponema pertenue = Puru atau patek
13. Corinebacterium diphteriae = Dipteri
14. Pasteurella pestis = Pes
15. Staphylococcus = Bisul