home
aneka criminal
Peringatan!
Tidak cocok dikonsumsi anak-anak di bawah umur.
Jilbab sepertinya sudah menjadi trend masa kini. Menyebar dari kota-kota besar hingga ke pelosok-pelosok desa. Namun tidak seperti yang diharapkan, justru malah sebaliknya. Jilbab sebagai pelindung wanita telah menyimpang penggunaannya.
Bukan merasa sok alim atau suci. Tapi, perasaan malu, apalagi kita berada di negara yang bermartabat. Meski kita sudah berusaha menahan diri, ternyata mata kiri enggan diajak kompromi. Dan mungkin inilah salah satu penyebab banyaknya pemerkosaan di angkot belakangan ini. Kelalaian wanita menjaga ************nya (apaan tuh panjang banget).
Berjilbab tapi masih bugil. Ah, masa bodoh toh mereka juga enjoy aja. Malah kayaknya senang memamerkan xxxnya pada lelaki. Berharap mereka sadar ibarat menunggu seseorang membawakan es teh di padang pasir pada zaman prehistorik.
Anda dilarang mendownload foto jilbab bugil inisebelum membaca tulisan ini sampai paragraf terakhir.
Sore itu saya naik angkot jurusan Parung-Lebak Bulus. Kebetulan di dalam angkot sepi hanya ada satu orang cewek. Lumayan sich. Pakai jilbab, seksi, putih, dan anunya..... (saya tidak menyarankan Anda membayangkan Aura Kasih). Berhubung sepi, setan mulai merasuki otak saya.Dan ternyata mata kiri saya kedutan, entah apa yang diinginkan (mungkin apa yang terjadi tepatnya)
"Punya mbak guedhe banget hehe...", saya mulai menggoda.
'JBAAAAKKKKK!!!!!!' tiba-tiba tas hitam kulit buaya miliknya mendarat keras di muka saya. Pannnassss....!
Perlawanan tersebut semakin membuat saya bernafsu. "Bener lho mbak, tuh nongol gedhe banget. Kan bajunya mbak ketat tuh. Pantatnya juga kelihatan. MBAK SUDAH PAKAI JILBAB TAPI KOK MALAH KELIHATAN SEMUA?? APA NAMANYA KALAU BUKAN JILBAB BUGIL...!!".
Tanpa basa-basi lagi, dengan sekuat jiwa raga dia mendorong saya hingga terpelanting keluar angkot.
Tak pelak muka langsung terjun bebas mencium lantai bawah samping tempat tidur saya....
Tidak cocok dikonsumsi anak-anak di bawah umur.
Jilbab sepertinya sudah menjadi trend masa kini. Menyebar dari kota-kota besar hingga ke pelosok-pelosok desa. Namun tidak seperti yang diharapkan, justru malah sebaliknya. Jilbab sebagai pelindung wanita telah menyimpang penggunaannya.
Bukan merasa sok alim atau suci. Tapi, perasaan malu, apalagi kita berada di negara yang bermartabat. Meski kita sudah berusaha menahan diri, ternyata mata kiri enggan diajak kompromi. Dan mungkin inilah salah satu penyebab banyaknya pemerkosaan di angkot belakangan ini. Kelalaian wanita menjaga ************nya (apaan tuh panjang banget).
Berjilbab tapi masih bugil. Ah, masa bodoh toh mereka juga enjoy aja. Malah kayaknya senang memamerkan xxxnya pada lelaki. Berharap mereka sadar ibarat menunggu seseorang membawakan es teh di padang pasir pada zaman prehistorik.
Anda dilarang mendownload foto jilbab bugil inisebelum membaca tulisan ini sampai paragraf terakhir.
Sore itu saya naik angkot jurusan Parung-Lebak Bulus. Kebetulan di dalam angkot sepi hanya ada satu orang cewek. Lumayan sich. Pakai jilbab, seksi, putih, dan anunya..... (saya tidak menyarankan Anda membayangkan Aura Kasih). Berhubung sepi, setan mulai merasuki otak saya.Dan ternyata mata kiri saya kedutan, entah apa yang diinginkan (mungkin apa yang terjadi tepatnya)
"Punya mbak guedhe banget hehe...", saya mulai menggoda.
'JBAAAAKKKKK!!!!!!' tiba-tiba tas hitam kulit buaya miliknya mendarat keras di muka saya. Pannnassss....!
Perlawanan tersebut semakin membuat saya bernafsu. "Bener lho mbak, tuh nongol gedhe banget. Kan bajunya mbak ketat tuh. Pantatnya juga kelihatan. MBAK SUDAH PAKAI JILBAB TAPI KOK MALAH KELIHATAN SEMUA?? APA NAMANYA KALAU BUKAN JILBAB BUGIL...!!".
Tanpa basa-basi lagi, dengan sekuat jiwa raga dia mendorong saya hingga terpelanting keluar angkot.
Tak pelak muka langsung terjun bebas mencium lantai bawah samping tempat tidur saya....
Home